Senin, 31 Mei 2010

memahami dan mengatasi penderitaan

Penderitaan berasal dari kata derita. Kata derita berasal dari bahasasansekerta dhra artinya menahan atau menanggung. Derita artinya menanggung atau merasakan sesuatu yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat berbentuk lahir atau batin, keduanya termasuk penderitaan ialah keluh kesah, kesengsaraan, kelaparan, kekenyangan, kepanasan dan lain-lain. Penderitaan termasuk realitas dunia dan manusia. Intensitas penderitaan bertingkat-tingkat, ada yang rendah ada juga yang tinggi. Penderitaan akan dirasakan atau dialami oleh setiap manusia yang hidup dan ini merupakan sebuah resiko dalam hidup.

“Argh! Stres deh!” kata ituh sering terucap dari mulut kita ketika mendapat ganjalan atau penderitaan dalam hidup. Penderitaan dapat menyebabkan kita stress ,tertekan, bingung atau mungkin yang lebih buruk seperti bisa membuat kita hilang akal atau kerennya gila. Di saat remaja adalah masa-masa seseorang yang cukup kritis, berhadapan dengan masalah pekerjaan, lika-liku percintaan, pendidikan dan masih banyak lagi. Rentetan rintangan itu biasanya yang akan menempa kamu secara alami untuk menentukan perjalanan hidup selanjutnya. Tapi tahukah kalau penderitaan dan stress mempunyai sisi baik nya untuk kita sperti.

Tambahan Energi

Ketika dihadapkan pada deadline dan tugas yang masih menumpuk, mungkin sedikit banyak, kamu akan merasa kebingungan, gelisah dan tentu saja stress. Asal tidak berlebihan, biasanya pada saat itu justru kamu akan lupa dengan rasa malas, ngantuk dan tidak bertenaga. Hormon kortisol yang diproduksi akan memberikan tambahan energi, meningkatkan daya ingat, dan menurunkan tingkat sensitivitas terhadap rasa sakit. Tiba-tiba kamu merasa sangat fokus dan konsentrasi. Sehingga tidak heran kalau pekerjaan dapat kamu selesaikan tepat waktu, walaupun setelah itu kamu akan merasa lelah karena tubuh telah dipaksa untuk bekerja lebih keras.

Meningkatkan KedewasaanMisalnya, saat-saat ketika kita merasa uang atau penghasilan yang kita punya serasa kurang dan kita harus memilih antara mulai meniti bisnis kecil-kecilan atau tetap pada pekerjaan yang kita miliki. Dan kamu tahu konsekuensinya berkerja yaitu sewaktu-waktu kamu bisa ter-PHK di tengah krisis sekarang. Atau perjuangan cinta yang seringkali gagal karena sebenarnya kriteria pasangan yang kamu cari tidak sesuai dengan kepribadian kamu. Tekanan atau stres ringan akan membuatmu lebih berani mengambil keputusan yang tentunya bisa membuat kita semakin dewasa dalam bertindak.

sumber :http://community.gunadarma.ac.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar