Senin, 08 November 2010

perkembangan tv digital

Televisi adalah sebuah media telekomunikasi terkenal yang digunakan untuk memancarkan dan menerima siaran gambar bergerak, baik itu yang monokrom ("hitam putih") maupun warna, biasanya dilengkapi oleh suara. "Televisi" juga dapat diartikan sebagai kotak televisi, rangkaian televisi atau pancaran televisi. Kata "televisi" merupakan gabungan dari kata tele ("jauh") dari bahasa Yunani dan visio ("penglihatan") dari bahasa Latin. Sehingga televisi dapat diartikan sebagai telekomunikasi yang dapat dilihat dari jarak jauh. Penemuan televisi disejajarkan dengan penemuan roda, karena penemuan ini mampu mengubah peradaban dunia. Kotak televisi yang pertama dijual pada akhir tahun 1930-an sudah menjadi salah satu alat penerima komunikasi utama dalam rumah, perdagangan dan institusi, khususnya sebagai sumber hiburan dan berita. Sejak 1970-an, kemunculan Video tape, cakram laser, DVD dan kini cakram Blu-ray juga menjadikan kotak televisi sebagai alat untuk menayangkan hasil rekaman.

Walaupun terdapat pula kegunaan televisi yang lain seperti televisi sirkuit tertutup, namun kegunaan yang paling utama adalah penyiaran televisi yang menyamai sistem penyiaran radio ketika dibangun pada tahun 1920-an, menggunakan pemancar frekuensi radio berkuasa tinggi untuk menyiarkan gelombang televisi ke penerima TV.

Penyiaran TV biasanya disebarkan melalui pancaran radio dalam saluran-saluran yang ditetapkan dalam jalur frekuensi 54-890 megahertz[1]. Gelombang TV juga kini dipancarkan dengan suara stereo atau bunyi keliling di banyak negara. Siaran TV pada awalnya direkam dan dipancarkan dalam bentuk gelombang analog, tetapi kebelakangan ini perusahaan siaran publik maupun swasta kini beralih ke teknologi televisi digital.

Sebuah kotak televisi biasanya terdiri dari bermacam-macam sirkuit elektronik yang terdapat didalamnya, termasuk sirkuit penerima dan penangkap gelombang penyiaran. Perangkat tampilan visual yang tanpa pemerina biasanya disebut sebagai monitor, bukannya televisi. Sebuah sistem televisi dapat memakai pelbagai penggunaan teknologi seperti analog (PAL, NTSC, SECAM), digital (DVB, ATSC, ISDB dsb.) ataupun definisi tinggi (HDTV). Sistem televisi juga digunakan untuk pengamatan suatu peristiwa, pengontrolan proses industri, dan petunjuk penggunaan senjata, di tempat-tempat yang biasanya atau terlalu berbahaya untuk diperhatikan secara dekat.

Produsen elektronik mulai melirik pasar TV digital seiring pasar TV analog yang kian jenuh. Mau tahu seluk beluk metode penyiaran digital yang diklaim mempunyai banyak keunggulan dibandingkan siaran TV analog ini?

Siaran TV digital atau penyiaran digital adalah jenis siaran televisi yang menggunakan modulasi digital dan sistem kompresi untuk menyiarkan sinyal video, audio, dan data ke pesawat televisi.

Perkembangan televisi digital sendiri dilatarbelakangi oleh perubahan lingkungan eksternal, yaitu pasar TV analog yang sudah jenuh dan adanya kompetisi dengan sistem penyiaran satelit dan kabel.

Selain itu juga adanya perkembangan teknologi, yaitu teknologi pemrosesan sinyal digital, teknologi transmisi digital, teknologi semikonduktor serta teknologi peralatan yang beresolusi tingggi.

Untuk penerapan sistem siaran televisi digital di Indonesia, pemerintah telah menerbitkan keputusan yaitu Peraturan Menteri Komunikasi dan Informatika No. 27/P/M.Kominfo/8/2008 tentang Uji Coba Lapangan Penyelenggaraan Siaran Televisi Digital dimana teknologi digital yang akan digunakan adalah sistem siaran Digital Video Broadcasting Terrestrial (DVB-T).

Siaran DVB-T pun diklaim mempunyai banyak keunggulan dibandingkan dengan siaran TV analog. Diantaranya, tahan terhadap efek interferensi, kualitas gambar yang lebih baik, tidak ada noise (bintik-bintik, semut), bayangan atau 'ghost', interaktif, EPG (Electronic Program Guide) yang menampilkan jadwal acara sampai beberapa hari ke depan dan penerimaan yang lebih jelas walaupun pada saat bergerak (mobile).

Kelebihan lainnya adalah efisiensi di banyak hal, antara lain pada spektrum (efisiensi bandwidth), efisiensi dalam network transmission, transmission power dan power konsumsi. Dengan keunggulan-keunggulan tersebut, sistem siaran DVB-T sangat tepat untuk diimplementasikan di Indonesia yang jumlah penduduknya sangat besar dan beraneka ragam budayanya.

Pelaksanaan migrasi dari siaran analog ke sistem digital pada umumnya dilakukan dalam 2 tahap yaitu tahap transisi dan tahap cut-off. Tahap transisi yaitu menggunakan siaran analog dan digital secara bersamaan sebelum mengganti seluruh perangkat ke sistem digital.

Pada tahap ini agar TV analog dapat menerima sinyal digital dengan kualitas yang baik maka diperlukan suatu perangkat tambahan yaitu Set Top Box.

Transisi TV analog ke TV digital

Transisi dari pesawat televisi analog menjadi pesawat televisi digital membutuhkan penggantian perangkat pemancar televisi dan penerima siaran televisi. Agar dapat menerima penyiaran digital, diperlukan pesawat TV digital. Namun, jika ingin tetap menggunakan pesawat televisi analog, penyiaran digital dapat ditangkap dengan alat tambahan yang disebut kotak konverter (Set Top Box). Ketika menggunakan pesawat televisi analog, sinyal penyiaran digital akan dirubah oleh kotak konverter menjadi sinyal analog. Dengan demikian pengguna pesawat televisi analog tetap dapat menikmati siaran televisi digital. Pengguna televisi analog tetap dapat menggunakan siaran analog dan secara perlahan-lahan beralih ke teknologi siaran digital tanpa terputus layanan siaran yang digunakan selama ini.

Proses transisi yang berjalan secara perlahan dapat meminimalkan risiko kerugian terutama yang dihadapi oleh operator televisi dan masyarakat. Resiko tersebut antara lain berupa informasi mengenai program siaran dan perangkat tambahan yang harus dipasang tersebut. Sebelum masyarakat mampu mengganti televisi analognya menjadi televisi digital, masyarakat menerima siaran analog dari pemancar televisi yang menyiarkan siaran televisi digital.

Bagi operator televisi, risiko kerugian berasal dari biaya membangun infrastruktur televisi digital terestrial yang relatif jauh lebih mahal dibandingkan dengan membangun infrastruktur televisi analog. Operator televisi dapat memanfaatkan infrastruktur penyiaran yang telah dibangunnya selama ini seperti studio, bangunan, sumber daya manusia, dan lain sebagainya apabila operator televisi dapat menerapkan pola kerja dengan calon penyelenggara TV digital. Penerapan pola kerja dengan calon penyelenggara digital pada akhirnya menyebabkan operator televisi tidak dihadapkan pada risiko yang berlebihan. Di kemudian hari, penyelenggara penyiaran televisi digital dapat dibedakan ke dalam dua posisi yaitu menjadi penyedia jaringan, serta penyedia isi.

Perpindahan dari sinyal analog ke sinyal digital sudah dilakukan di sejumlah negara maju beberapa tahun yang lalu. Di Jerman, proyek penggunaan sinyal digital dimulai sejak tahun 2003 di Berlin dan tahun 2005 di Muenchen. Sementara Perancis dan Inggris telah menghentikan secara total siaran televisi analog mereka. Di Amerika Serikat, melalui Undang-Undang Pengurangan Defisit tahun 2005 yang telah disetujui oleh Kongres, setiap stasiun televisi lokal yang berdaya penuh diminta untuk mematikan saluran analog mereka pada tanggal 17 Februari 2009 dan meneruskan siaran dalam bentuk digital secara eksklusif. Sementara Jepang akan memulai siaran televisi digital secara massal pada tahun 2011.


sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi

http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_digital

http://us.detikinet.com/read/2009/02/27/171851/1091755/398/tv-analog-kian-jenuh-tv-digital-mulai-digandrungi

pembuatan animasi film legend of guardian


Legend of guardian, itu lah judul film animasi yang hebat yang menampilkan efek 3 dimensi yang begitu nyata, dalam teknloginya memakai Software Buat visual effect atau animasi dengan software 3D. Bisa dengan 3dmax, lightwave, Cinema4D. Selain software diatas ada beberapa software yang memang khusus untuk keperluan animasi & visual effect movie yaitu Vue, Bryce, Poser, dan DAZ Studio.
Setelah animasi dan visual effect selesai selanjutnya dilakukan kombinasi atau penggabungan antara visual effect yang biasa disebut compositing. Software yang digunakan bisa dengan Apple Shake, Adobe After Effects, Autodesk Combustion, D2 Software Nuke, Eyeon Digital Fusion, Jahshaka. Namun untuk hasil yang lebih real atau nyata bisa menggunakan platform yang mengkombinasikan solusi software & hardware. Platform tersebut bisa dengan Autodesk Inferno, Autodesk Flame, dan Autodesk Flint.

Saya bisa mengatakan kisah ini dianimasikan dengan sangat sederhana namun tetap mengagumkan! Penggambaran burung hantu, lautan, langit, dan keseluruhan film dibuat sesuai dengan porsinya, tidak berlebihan. Selain itu, Anda akan mendapatkan suguhan 3D yang memukau, membuat Anda seakan terbang bersama Soren dan kawan-kawannya.

Satu hal yang patut disayangkan adalah jalan cerita yang terlalu pendek. Sang sutradara memutuskan untuk membuat film ini dengan durasi sekitar 90 menit, membuat film ini tampak sangat “padat” dan “to the point”. Keputusan ini bisa dimaklumi karena film ini memang ditujukan untuk keluarga. Konsep yang diangkat pun cukup sederhana: mimpi, harapan, dan keyakinan.
3D IMAX. Kelebihan IMAX dengan 3Dnya adalah : Sound Quality IMAX diatas bioskop normal dan 3D gambarnya termasuk salah satu yang terbaik (Dibanding 3D biasa dan RealD-3D). Kekurangan film yang memakai 3D format : kehilangan detail gambar dikarenakan mata kita terlalu menikmati 3D effectnya. Animatornya yang meng-clean up animasinya. Sebuah process yang membutuhkan observasi sangat lama terhadap berbagai jenis burung dan terutama burung hantu. Terbang setiap burung terlihat tidak procedural, setiap character burung ada expresi yang sangat jelas, dan juga secondary animationnya sangat menakjubkan.


sumber :

http://rismayuni.blogspot.com/2010/10/perkembangan-film.html

http://herusutadi.blogdetik.com/2009/10/12/sejarah-perkembangan-film-indonesia/



wikipedia sebagai informasi yang terpercaya

Banyak orang dalam mencari informasi di dunia maya sering manggunakan wikipedia sebagai informasinya, selain mudah di temukan informasi yang diinginkan, wikipedia juga penyedia informasi global yang menyediakan seluruh informasi apa saja, tapi banyak orang bertanya – tanya, apakah wikipedia merupakan sumber informasi yang terpercaya?. Jawabannya adalah bisa iya atau tidak, kenapa? Setiap informasi yang di sajikan wikipedia bersumber dari banyak orang yang mengupload informasi tersebut, kita tidak tahu tingkat validitasnya seperti apa, tapi setelah saya telusuri lebih lanjut, wikipedia mempunyai suatu pengawas untuk mengawasi tingkat validitas tentang suatu informasi yang di upload, jadi ada kemungkinan wikipedia itu merupakan sumber informasi yang dapat dipercaya. Khusus untuk pribadi, wikipedia sangat berguna karena banyak materi – materi perkuliahan yang di sajikan di sana dan itu sangat membantu saya dalam mengetahui informasi yang saya butuhkan. Satu hal lagi yang meyakinkan saya bahwa wikipedia merupakan penyedia sumber informasi terpercaya, Wikipedia itu sendiri merupakan penyedia informasi global atau dunia yang menyediakan jutaan informasi, jadi bagaimanapun penyedia informasi dunia tersebut pastilah terpercaya, dan penambahannya wikipedia adalah penyedia sumber informasi yang populer, dan dari persentase banyaknya pengunjung, wikipedia banyak dipercaya orang. Sekarang bagaimana wikipedia itu menyediakan informasi yang begitu banyak?, setelah saya telusuri dari wikipedia, ternyata wikipedia mengambil informasi bukan dari riset melainkan mengutip dari sumber informasi terpercaya

Dalam penyedia layanan informasi, banyak website yang seperti wikipedia, contohnya seperti ugpedia, yang mengulas kebanyakan tentang informasi sekitar perkuliahan khususnya di gunadarma, dan banyak lagi situs – situs penyedia layanan informasi selain wikipedia, seperti blog blog perorangan yang mengulas informasi, biasanya infomasi yang dibahas lebih spesifik atau khusus, bukan informasi global seperti wikipedia