Senin, 08 November 2010

pembuatan animasi film legend of guardian


Legend of guardian, itu lah judul film animasi yang hebat yang menampilkan efek 3 dimensi yang begitu nyata, dalam teknloginya memakai Software Buat visual effect atau animasi dengan software 3D. Bisa dengan 3dmax, lightwave, Cinema4D. Selain software diatas ada beberapa software yang memang khusus untuk keperluan animasi & visual effect movie yaitu Vue, Bryce, Poser, dan DAZ Studio.
Setelah animasi dan visual effect selesai selanjutnya dilakukan kombinasi atau penggabungan antara visual effect yang biasa disebut compositing. Software yang digunakan bisa dengan Apple Shake, Adobe After Effects, Autodesk Combustion, D2 Software Nuke, Eyeon Digital Fusion, Jahshaka. Namun untuk hasil yang lebih real atau nyata bisa menggunakan platform yang mengkombinasikan solusi software & hardware. Platform tersebut bisa dengan Autodesk Inferno, Autodesk Flame, dan Autodesk Flint.

Saya bisa mengatakan kisah ini dianimasikan dengan sangat sederhana namun tetap mengagumkan! Penggambaran burung hantu, lautan, langit, dan keseluruhan film dibuat sesuai dengan porsinya, tidak berlebihan. Selain itu, Anda akan mendapatkan suguhan 3D yang memukau, membuat Anda seakan terbang bersama Soren dan kawan-kawannya.

Satu hal yang patut disayangkan adalah jalan cerita yang terlalu pendek. Sang sutradara memutuskan untuk membuat film ini dengan durasi sekitar 90 menit, membuat film ini tampak sangat “padat” dan “to the point”. Keputusan ini bisa dimaklumi karena film ini memang ditujukan untuk keluarga. Konsep yang diangkat pun cukup sederhana: mimpi, harapan, dan keyakinan.
3D IMAX. Kelebihan IMAX dengan 3Dnya adalah : Sound Quality IMAX diatas bioskop normal dan 3D gambarnya termasuk salah satu yang terbaik (Dibanding 3D biasa dan RealD-3D). Kekurangan film yang memakai 3D format : kehilangan detail gambar dikarenakan mata kita terlalu menikmati 3D effectnya. Animatornya yang meng-clean up animasinya. Sebuah process yang membutuhkan observasi sangat lama terhadap berbagai jenis burung dan terutama burung hantu. Terbang setiap burung terlihat tidak procedural, setiap character burung ada expresi yang sangat jelas, dan juga secondary animationnya sangat menakjubkan.


sumber :

http://rismayuni.blogspot.com/2010/10/perkembangan-film.html

http://herusutadi.blogdetik.com/2009/10/12/sejarah-perkembangan-film-indonesia/



2 komentar:

  1. Saya juga setuju dengan analisis Anda. Film ini merupakan film dengan animasi hewan yang hampir nyata.Kisah film ini juga cukup mewakili kisah nyata di dunia ini. Dikisahkan dengan burung hantu yang cerdik. Semoga bangsa kita Indonesia bisa mengikuti produksi film 3D. Amien.


    Untuk tampilan blog ini lumayan rapi, tapi biar lebih rapi lagi, gunakan autoreadmore sehingga ketika membuka halaman depan, isi tiap post tidak teralu panjang.
    Gunakan script ini :

    <div class='post-body entry-content'>
    <p><script type='text/javascript'>
    summary_noimg = 700;
    summary_img = 550;
    img_thumb_height = 200;
    img_thumb_width = 200;
    </script>
    <script type='text/javascript'>
    //<![CDATA[

    function removeHtmlTag(strx,chop){
    if(strx.indexOf("<")!=-1)
    {
    var s = strx.split("<");
    for(var i=0;i<s.length;i++){
    if(s[i].indexOf(">")!=-1){
    s[i] = s[i].substring(s[i].indexOf(">")+1,s[i].length);
    }
    }
    strx = s.join("");
    }
    chop = (chop < strx.length-1) ? chop : strx.length-2;
    while(strx.charAt(chop-1)!=' ' && strx.indexOf(' ',chop)!=-1) chop++;
    strx = strx.substring(0,chop-1);
    return strx+'...';
    }

    function createSummaryAndThumb(pID){
    var div = document.getElementById(pID);
    var imgtag = "";
    var img = div.getElementsByTagName("img");
    var summ = summary_noimg;
    if(img.length>=1) {
    imgtag = '<span style="float:left; padding:0px 10px 5px 0px;"><img src="'+img[0].src+'" width="'+img_thumb_width+'px" height="'+img_thumb_height+'px"/></span>';
    summ = summary_img;
    }

    var summary = imgtag + '<div>' + removeHtmlTag(div.innerHTML,summ) + '</div>';
    div.innerHTML = summary;
    }

    //]]>
    </script>
    <b:if cond='data:blog.pageType != &quot;static_page&quot;'>
    <b:if cond='data:blog.pageType != &quot;item&quot;'>
    <div expr:id='&quot;summary&quot; + data:post.id'><data:post.body/></div>
    <script type='text/javascript'>createSummaryAndThumb(&quot;summary<data:post.id/>&quot;);</script>
    <div class='readmorecontent'><a expr:href='data:post.url'>Baca Detail &#187;</a></div>
    </b:if>
    </b:if>
    <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;item&quot;'><data:post.body/></b:if>

    <b:if cond='data:blog.pageType == &quot;static_page&quot;'><data:post.body/></b:if></p>

    <div style='clear: both;'/> <!-- clear for photos floats -->

    Informasi lebih lanjut, Kunjungi link ini : www . setotm . co . cc dengan kata kunci "autoredmore"



    Regards,
    SETO ENGGAR T (WWW.SETOTM.CO.CC)

    BalasHapus
  2. waw, komentar yang bagus..

    terutama untuk film yang dibahas, sepertinya menarik dari cara anda menerangkan teknologi yang digunakan dalam film ini..

    kunjungi juga romydjuniardi.blogspot.com

    BalasHapus